Asuransi kesehatan itu adalah asuransi yang menanggung perawatan medis ketika kita berkunjung ke rumah sakit atau kita berkunjung ke dokter. Manfaat utamanya sebenarnya terdiri dari rawat inap dan rawat jalan. Bedanya apa? Rawat inap artinya kita menggunakan kamar Rumah Sakit, artinya menginap di Rumah Sakit. Biasanya ini digunakan untuk perawatan penyakit-penyakit yang serius sehingga harus melakukan operasi atau menghabiskan waktu di rumah sakit atau misalnya terjadi kecelakaan dan masuk ke dalam ICU atau ruang gawat darurat.
Manfaat yang kedua kalau rawat jalan adalah kunjungan ke dokter biasa saja seperti ketika kita demam atau sakit yang ringan, kita berkunjung ke dokter dan diberikan resep untuk obat. Selain dua manfaat utama tadi ada juga namanya manfaat tambahan atau Rider, yang meliputi misalnya perawatan gigi, kacamata, atau kelahiran atau kehamilan.
Manfaat tambahan ini sebenarnya seringkali disalah pahamkan menjadi asuransi yang terpisah. Padahal kalau kamu membeli asuransi gigi, atau membeli asuransi kacamata, atau membeli asuransi melahirkan, artinya kamu membeli asuransi kesehatan yang menanggung manfaat tambahan gigi, kehamilan, atau kacamata. Jadinya jarang sekali kita temukan produk asuransi yang menjual secara terpisah manfaat ini. Memang ada, tapi umumnya digabungkan menjadi produk yang sama dengan produk kesehatan.
Ketika kita membeli asuransi kesehatan, tidak semua polis asuransi kesehatan yang ditawarkan ke kita itu menanggung semua manfaat ini. Artinya semakin lengkap pertanggungannya pastinya akan lebih mahal, wajar dong? Tapi tidak semua hal yang lengkap itu dan semua hal yang mahal itu sesuai dengan kebutuhan kita. Makanya ketika kita membeli asuransi kesehatan, kita coba pelajari dulu, manfaat mana sih yang lebih penting?
Alasan Memilih Asuransi Kesehatan
Rawat inap tentunya adalah prioritas utama dalam memilih asuransi kesehatan. Karena, biasanya yang memakan biaya besar itu adalah perawatan rawat inap. Contohnya jika terjadi kecelakaan, atau dalam keadaan darurat ketika kita harus masuk ICU, jika membutuhkan operasi, Dokter Spesialis, dan berbagai macam perawatan yang bahkan memakan waktu beberapa hari di rumah sakit. Makanya kita harus memaksimalkan perlindungan untuk rawat inap kita.
Kunjungan ke dokter spesialis atau ke dokter umum biasanya harusnya tidak memakan biaya besar. Namun jika memang kita harus menambahkan manfaat rawat jalan, bisa saja menjadi pertimbangan kedua setelah rawat inap. Manfaat lainnya seperti perawatan gigi, kacamata, dan juga kehamilan tentunya menjadi prioritas yang belakangan. Mengapa? Ingat semakin lengkap perlindungannya, semakin mahal juga premi asuransi yang harus kita bayarkan. Jadi kita pilih sesuai dengan anggaran dan kebutuhan kita ya! Dalam setiap polis asuransi, pasti ada namanya klausul pengecualian. Artinya hal-hal atau kondisi, yang tidak ditanggung oleh asuransi.
Hal yang Kita Perlu Perhatikan dalam Memilih Asuransi Kesehatan
Pre Existing Condition. Artinya kondisi yang saat ini kita sudah miliki ketika kita membeli polis asuransi kesehatan. Namanya asuransi itu menanggung resiko yang belum terjadi. Jadi ketika kita membeli asuransi kesehatan, namun kita sudah memiliki resiko yang ada dalam polis pertanggungannya, itu tidak akan ditanggung oleh asuransi.
Makanya seringkali kita diminta untuk melampirkan bukti Medical Check-up, atau pernyataan bahwa saat ini kita dalam kondisi sehat. Contohnya begini, ketika kita membeli polis asuransi kesehatan untuk manfaat melahirkan atau hamil, maka jangan membeli ketika kita sudah dalam kondisi hamil atau mengandung, Kalau kita membeli setelah posisi mengandung atau hamil, Maka pertanggungan untuk kelahiran akan ditanggung untuk anak berikutnya, bukan untuk anak yang saat ini kita sedang kandung. Sama halnya dengan penyakit kritis. Ketika kita membeli asuransi kesehatan, dan kita sudah mengidap penyakit kritis seperti kanker, diabetes, dan lain sebagainya, maka pertanggungannya juga tidak menanggung secara langsung kasus-kasus yang sudah kita miliki.
Ada beberapa polis asuransi yang mengizinkan kondisi ini, tetapi dengan syarat khusus. Yaitu penambahan masa tunggu kurang lebih satu tahun. Artinya kita belum bisa melakukan klaim untuk kondisi tersebut jika belum waktu satu tahun kita membayarkan premi tersebut.
Ada Beberapa Pengecualian Lainnya yang Tidak Ditanggung oleh Asuransi Kesehatan.
Misalnya, perawatan medis tradisional atau eksperimental seperti akupunktur, mengunjungi dukun, holistik, dan lain sebagainya. Kemudian perawatan terhadap penyakit kritis yang sangat khusus. Misalnya pengobatan kanker, cuci darah, oleh sebab itu beberapa perusahaan asuransi itu menyediakan produk khusus yang menanggung kondisi seperti ini.
Pengecualian berikutnya seperti gangguan kesehatan mental, neurosis, stres, depresi, dan psikologis, tidak termasuk dalam asuransi kesehatan. Kemudian perawatan medis akibat penyakit seks menular seperti HIV/AIDS, juga tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan.
Cedera yang timbul dari kegiatan melukai diri sendiri atau percobaan bunuh diri dan berbagai macam kegiatan yang melanggar hukum, juga tidak ditanggung. Perawatan yang bertujuan untuk kepentingan kosmetik atau estetika seperti operasi plastik juga tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan.
Perawatan Medis Akibat Cedera yang Disebabkan oleh Kegiatan Ekstrim. Seperti menyelam, memanjat gunung, panjat tebing, arung jeram, dan olahraga ekstrim lainnya juga dikecualikan oleh asuransi kesehatan. Perlu dicatat bahwa poin pengecualian yang disebutkan tadi berlaku secara umum untuk polis asuransi kesehatan, namun tidak berarti semuanya memiliki ketentuan yang sama. Oleh karena itu kita perlu pelajari dulu sebelum kita membeli.
Perusahaan Asuransi yang Menawarkan Produk Kesehatan
Ada puluhan asuransi yang pernah kamu dengar. Contohnya Allianz, Prudential, Manulife, AXA Mandiri, Cigna, Sinarmas, Lippo, Megalife, Generali, dan masih banyak lagi. Artinya sebagai nasabah kita sangat diuntungkan, karena ada banyak pilihan di luar sana dan kita bisa mencari yang sesuai dengan manfaat dan kebutuhan yang kita miliki.
Cara Memilih Perusahaan Asuransi Kesehatan Yang Bisa Dipercaya.
Tenang saja! Perusahaan asuransi itu sangat dijaga oleh Otoritas Jasa Keuangan, sehingga semua perusahaan asuransi yang beroperasi di Indonesia, harusnya bisa dipercaya. Pada dasarnya memiliki asuransi mirip seperti kita memilih Bank, mana yang akan kita gunakan tentunya kita akan percaya dengan brand yang populer, dan sudah memiliki track record yang bagus.
Ada Dua Jenis Metode Untuk Klaim Asuransi Kesehatan
1. Cashless
Artinya kita diberikan kartu sebagai bukti keanggotaan kita untuk asuransi kesehatan. Ketika kita berobat ke rumah sakit atau mengunjungi dokter, kita tinggal menunjukkan kartu ini saja. Setelah berobat, semua tagihan akan dihubungkan kepada perusahaan asuransi dan kita tidak perlu melakukan penalangan uang sama sekali.
2. Reimbursement
artinya kita talangi dulu nih semua biaya pengobatan yang kita lakukan di rumah sakit, kemudian invoice atau bukti pembayarannya kita sertakan dan kita kirimkan kepada pihak asuransi. Kemudian dari asuransi akan menggantikan biaya tersebut. Tentunya kedua metode tersebut memiliki harga yang berbeda.
Jika ingin praktis, produk dengan asuransi kesehatan cashless pastinya akan lebih mudah, namun lebih mahal. Kenapa ada beberapa kasus dimana klaim asuransi kesehatan ditolak? Jangan lupa pastikan bahwa polis kita selalu aktif, jangan telat bayar, dan jangan sampai ketika kita menyertakan invoice atau bukti dokumen itu tidak lengkap. Jangan lupa juga pastikan bahwa semua perobatan atau biaya perawatan kesehatan yang kita lakukan itu ditanggung sesuai dengan klausul yang ada didalam polis.
Sama seperti cara kerja kartu kredit, asuransi juga ada batasnya atau yang kita sebut dengan plafon. Biasanya pilihan utama yang perlu kita perhatikan adalah biaya kamar Rumah Sakit. Misalnya jika kamar dibatasi 1 juta, artinya lebih dari 1 juta kita tanggung sendiri. Kalo kita pengen rumah sakit yang kelas 1, yang artinya satu kamar itu cuma kita sendiri atau cuman dua orang maksimal, maka kita perlu tahu berapa batas maksimal yang kita perlu cover atau kita tanggung dari asuransi kesehatan kita.
Selain biaya kamar jumlah malam perawatan, ruang gawat darurat, obat, dan jumlah biaya operasi maksimal juga biasanya ditentukan. Nah jika memungkinkan, sebaiknya kita pilih asuransi kesehatan yang menanggung biaya medis sesuai tagihan rumah sakit. Sehingga kita tidak perlu mengestimasi berapa sebenarnya biaya kita butuhkan.
Untuk perhitungan premi asuransi kesehatan, ada beberapa faktor yang dipakai oleh perusahaan asuransi, yang umumnya adalah: satu usia, yang kedua jenis kelamin, yang ketiga pertanggungan atau manfaat yang diberikan,
Riwayat Kesehatan Dari yang Tertanggung. Artinya begini, semakin besar resiko yang memungkinkan terjadi pada tertanggung, semakin mahal juga premi asuransi yang harus dibayarkan. Pada akhirnya, semakin tua tentunya resiko kesehatan semakin besar. Itulah yang menyebabkan asuransi kesehatan untuk yang usia lebih lanjut, lebih mahal daripada untuk usia masih muda.
Banyak yang bertanya pastinya kalau misalnya kita beli asuransi kesehatan, uangnya hangus gak? Asuransi kesehatan itu bukan investasi. Artinya itu sebuah cost, pengeluaran. Dengan pengeluaran kecil, kita meminimalisir resiko yang besar. Tapi ada banyak asuransi kesehatan yang juga menawarkan No Claim Bonus. Artinya jika dalam kurun waktu tertentu biasanya satu tahun, kita tidak melakukan klaim asuransi kesehatan maka uang kita dapat dikembalikan. Baik dari 20%, 50%, atau 100% dari premi yang kita bayarkan. Pilihannya ada di luar sana.
Kalau begitu kenapa kita tidak beli aja polis yang memang mengembalikan premi? Begini, pada umumnya polis yang memberikan No Claim Bonus atau Return of Premium mengembalikan premi kita, biasanya lebih mahal daripada asuransi yang tidak mengembalikan premi.
Cara Memilih Asuransi Kesehatan Sesuai dengan Kebutuhan
- Pastikan manfaat atau pertanggungannya sesuai dengan kebutuhan kita.
- Pengecualiannya apa saja, jangan sampai mengecualikan sesuatu yang kita butuhkan.
- Perusahaan asuransinya harus terpercaya dan memiliki track record yang memang baik.
- Cara klaimnya sesuai kebutuhan, kalau bisa cashless.
- Limit atau plafonnya memang sesuai dengan premi yang kita bayarkan dan sesuai dengan kebutuhan kita.
- Kita bisa pilih polis yang memberikan manfaat pengembalian premi.
Untuk membeli asuransi kesehatan, pastikan kamu membeli dari rekan resmi dari perusahaan asuransi.